Kamis, 07 Juni 2012

WAHHABI BERUSAHA TUTUPI BELANG - TERBONGKAR !!!


Agung cell1
Wahabi Dirikan Universitas Fiktif. Ada sebuah artikel. Tentang diskusi para cendik pandai di sebuah universitas di Maroko. Nama universitas tersebut tidak disebut dalam artikel tersebut terjadi dialog. Seorang syeikh (namanya juga tidak disebut) membuktikan bahwa yang disebut Wahabi itu sebenarnya ajaran yang dikembangkan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi. Mendengar itu semua dosen yang hadir pada manggut-manggut

Kita lanjutkan…!! Selidik punya selidik, ternyata Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi bukan dari Najd, tahun kelahirannya pun tidak disebut. Hanya disebutkan dia tewas di Thorat, Afrika Utara tahun 197. Jadi, Abdulwahab yang ini gak ada kaitannya dengan Najd, tempat munculnya tanduk syetan. Tanduk syetan sudah pasti MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB. Yakin seribu persen, mbah! Ini hanya akal-akalan Wahabi untuk menghindar dari Hadits Nabi Saw tentang tanduk syetan. Upaya ini dilakukan setelah usaha mereka  membelokkan Najd ke Irak, dibantah habis oleh Google Map. Tak bersisa. Tanpa dalil lagi..!!
Celakanya lagi, ngarang cerita bualan, ternyata juga dihabisi…
Mungkin besok atau lusa mereka akan membelokkan Najd ke Bogor atau ke Papua, atau bisa juga didaerah Jawa Timur kali ya..??!! Kita tunggu saja..!!
Logikanya gini, mbah, ada maling setelah ketangkep terus ngomong, “yang nyuri bukan saya, tapi kucing”, aneh kan? Trus besoknya ngomong lagi, “yang nyuri bukan saya, tapi kera”, tambah aneh kan?? Para Imam Madzhab yang empat merupakan pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid Mutlak) yang bertalaqqi (mengaji) langsung dengan Salaf yang Sholeh tidak pernah menyampaikan adanya manhaj salaf atau madzhab salaf. Istilah manhaj salaf atau madzhab salaf adalah perkara baru (bid'ah) yang dapat menyesatkan kaum muslim.

Istilah manhaj salaf atau madzhab salaf adalah bagian dari hasutan atau ghazwul fikri (perang pemahaman) dari kaum Zionis Yahudi dalam rangka gerakan anti mazhab. Salah satu contoh penghasutnya adalah perwira Yahudi Inggris bernama Edward Terrence Lawrence yang dikenal oleh ulama jazirah Arab sebagai Laurens Of Arabian. Laurens menyelidiki dimana letak kekuatan umat Islam dan berkesimpulan bahwa kekuatan umat Islam terletak kepada ketaatan dengan mazhab (bermazhab) dan istiqomah mengikuti thorikat-thorikat tasawwuf. Laurens mengupah ulama-ulama yang anti thorikat dan anti madzhab untuk menulis buku buku yang menyerang thorikat dan madzhab. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dibiayai oleh pihak orientalis. Cara ulama-ulama yang anti tasawwuf dan anti madzhab menghasut adalah memotong-motong firman Allah, hadits Rasulullah, perkataan Salafush Sholeh maupun perkataan ulama-ulama terdahulu seperti perkataan Imam Madzhab yang empat.
Imam an-Nawawi di dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab pada bab Adab Berfatwa, Mufti dan Orang Yang Bertanya Fatwa, Berpendapat :
Tidak boleh bagi si awam untuk bermadzhab kepada salah seorang dari para sahabat r.a atau bermazhab kepada generasi awal, walaupun mereka lebih alim dan lebih tinggi derajatnya dibanding dengan ulama’ sesudah mereka. Kerena mereka tidak meluangkan waktu sepenuhnya untuk merumuskan prinsip-prinsip asas dan furu’nya. Maka tidak ada seorang pun dari generasi sahabat yang memiliki madzhab yang telah dianalisis, Tapi para ulama’ yang datang sesudah merekalah yang melakukan usaha merumuskan hukum-hukum serta menerangkan prinsip-prinsip asas dan furu’, seperti Imam Malik dan Imam Abu Hanifah dan lain-lain.” Bahkan Imam Syafi’i adalah imam berikutnya yang telah menganalisis madzhab-madzhab pendahulunya seperti mereka melihat madzhab-madzhab para ulama’ sebelumnya. Beliau menguji, mengkritik dan memilih mana yang paling rajih (kuat), dan beliau mendapat hasil dari usaha ulama’ sebelumnya dan telah meluangkan waktu untuk memilih dan mentarjih serta menyempurnakannya. Dan dengan alasan inilah beliau mendapat kedudukan yang lebih kuat dan rajih, bahkan tidak ada sesudah beliau, ulama yang mencapai kedudukan ini. Maka dengan alasan ini pula, madzhab beliau adalah madzhab yang paling utama untuk diikuti dan bertaqlid dengannya”. Ulama besar Syria, Dr. Said Ramadhan Al-Buthi dengan adanya gerakan paham anti mazhab menuliskan buku berjudul “Al-Laa Mazhabiyah, Akhtharu Bid’atin Tuhaddidu As-Syariah Al-Islamiyah”. Kalau kita terjemahkan secara bebas, kira-kira makna judul itu adalah : “Paham Anti Mazhab, Bid’ah Paling Gawat Yang Menghancurkan Syariat Islam”. Wahhabiyah neo khowarij, para pengekor pendusta agama & para perusak aqidah.

هَذِهِ اْلآَيَةُ نَزَلَتْ فِي الْخَوَارِجِ الَّذِيْنَ يُحَرِّفُوْنَ تَأْوِيْلَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَيَسْتَحِلُّوْنَ بِذَلِكَ دِمَاءَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَمْوَالَهُمْ كَمَا هُوَ مُشَاهَدٌ اْلآَنَ فِيْ نَظَائِرِهِمْ وَهُمْ فِرْقَةٌ بِأَرْضِ الْحِجَازِ يُقَالُ لَهُمُ الْوَهَّابِيَّةُ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ عَلىَ شَيْءٍ أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُوْنَ.

(حاشية الصاوي على تفسير الجلالين، ٣/٣٠٧).

Ayat ini turun mengenai orang orang Khawarij neo wahabi, yaitu mereka yang mendistorsi penafsiran Alquran & Sunnah, oleh sebab itu mereka menghalalkan darah & harta benda kaum Muslimin sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka.
Yaitu kelompok dinegeri Hijaz yang disebut dengan aliran Wahhabiyah, mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat), padahal merekalah orang-orang pendust

Tidak ada komentar:

Posting Komentar